Selasa, 10 September 2013

Bagian I : Statistika Deskriptif I (Pendahuluan)

PENDAHULUAN
Statistika adalah pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan bahan-bahan atau keterangan, pengolahan serta penganalisisan, penarikan kesimpulan serta pembuatan keputusan yang beralasan berdasarkan penganalisisan yang dilakukan. Bagian statistika yang berhubungan dengan pembuatan kesimpulan mengenai populasi dinamakan statistika induktif, sedang bagian yang lainnya dinamakan statistika deskriptif.
Statistika deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap obyek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku umum.
Statistika Induktif / Inferensial adalah  fase statistika yang berhubungan dengan
kondisi-kondisi dimana kesimpulan diambil. Ini, biasanya merupakan kelanjutan
statistika deskriptif. (Sudjana, 1992:7).




Pengetahuan tentang statistik membantu untuk :

  1. Menjelaskan hubungan antar variabel
  2. Membuat keputusan lebih baik
  3. Mengatasi perubahan-perubahan
  4. Membuat rencana dan ramalan
  5. Dan masih banyak manfaat yang lain


Tahap-tahap dalam statistik adalah :
    1. Mengidentifikasikan persoalan
    2. Pengumpulan fakta-fakta yang ada
    3. Mengumpulkan data asli yang baru
    4. Klasifikasi data
    5. Penyajian data
    6. Analisa data

Ada tiga jenis  landasan kerja statistik, menurut Sutrisno Hadi yaitu:
  1. Variasi. Didasarkan atas kenyataan bahwa seorang peneliti atau penyelidik selalu mengahadapi persoalan dan gejala yang bermacam-macam (variasi) baik dalam bentuk tingkatan dan jenisnya.
  2. Reduksi. Hanya sebagian dan seluruh kejadian yang hendak diteliti (penelitian sampling).
  3. Generalisasi. Sekalipun penelitian dilakukan terhadap sebagian dan seluruh kejadian yang hendak diteliti. Namun kesimpulan dan penelitian ini akan diperuntukan bagi keseluruhan kejadian atau gejala yang hendak diambil.
 

PENYAJIAN DATA
Setiap peneliti harus dapat menyajikan data yang telah diperoleh, baik yang diperoleh melalui observasi, wawancara, kuesioner (angket) maupun dokumentasi. prinsip dasar penyajian data adalah komunikatif dan lengkap, alam arti data yang disajikan dapat menarik perhatian pihak lain untuk membacanya dan mudah memahami isinya.
Menurut sifatnya, data dibedakan menjadi dua yaitu data kualitatif dan data kuantitatifData kualitatif adalah data yang berbentuk kategori atau atribut. Data kuantitatif adalah data yang berbentuk bilangan, data ini dibagi lagi menjadi dua yaitu data diskrit yang merupakan data hasil membilang dan data kontinu yang merupakan data hasil mengukur.
Ada beberapa cara penyajian data dalam statistik, yaitu : penyajian data dengan tabel, grafik, dan diagram.
Tabel
Tabel merupakan kumpulan angka - angka yang disusun menurut kategori - kategori, sehingga memudahkan untuk pembuatan analisis data. Penyajian data hasil penelitian dengan menggunakan tabel merupakan penyajian yang banyak digunakan, karena lebih efisien dan cukup komulatif. terdapat dua macam tabel, yaitu tabel biasa, tabel kontigensi dan tabel distribusi frekuensi
1. Tabel Biasa
Contoh tabel biasa

2. Tabel Kontigensi
Tabel kontigensi atau biasanya disebut tabel tabulasi silang atau crosstab merupakan tabel yang disusun berdasarkan tabulasi data menurut 2 atau lebih kategori.
contoh tabel kontigensi

3. Tabel Distribusi Frekuensi
Tabel distribusi frekuensi adalah susunan data dalam suatu tabel yang telah diklasifikasikan menurut kelas-kelas atau kategori tertentu. Dikenal dua bentuk distribusi frekuensi menurut pembagian kelasnya, yaitu distribusi frekuensi kualitatif (kategori) dan distribusi frekuensi kuantitatif (bilangan). Pada distribusi frekuensi kualitatif pembagian kelasnya didasarkan pada kategori tertentu dan banyak digunakan untuk data berskala ukur nominal. Sedangkan kategori kelas dalam tabel distribusi frekuensi kuantitatif, terdapat dua macam, yaitu kategori data tunggal dan kategori data berkelompok (bergolong).
Contoh tabel distribusi frekuensi
Tabel distribusi frekuensi nilai

Grafik
Grafik merupakan gambar yang menunjukkan secara visual data berupa angka yang biasanya berasal dari tabel yang dibuat. Pada umumnya terdapat dua macam grafik, yaitu grafik garis (polygon) dan grafik batang (histogram).
1. Grafik Garis (polygon)
Grafik garis biasanya dibuat untuk menunjukkan perkembangan suatu keadaan. hal ini akan tampak secara visual melalui garis dalam grafik. Dalam grafik terdapat garis vertikal yang menunjukkan jumlah (frekuensi) dan yang mendatar menunjukkan varabel tahun.
contoh grafik garis

2. Grafik Batang (histogram)
Jika dalam grafik garis visualisasi data difokuskan pada garis grafik, maka pada grafik batang visualisasi difokuskan pada luas batang (panjang x lebar). Namun kebanyakan penyajian data dengan grafik batang, lebar batang dibuat sama, sedangkan yang bervariasi adalah tingginya.
contoh grafik batang

Diagram
Ada beberapa jenis diagram yang dapat digunakan untuk penyajian data, diantaranya diagram lingkaran, diagram pastel, diagram lambang, diagram peta, dan digram pencar
1. Diagram Lingkaran
contoh diagram lingkaran

2. Diagram Pastel
contoh diagram pasel

3. Diagram Lambang
contoh diagram lambang

4. Diagram Peta
contoh diagram peta

7. Diagram Pencar
contoh diagram pencar



Sumber :
1.      Sugiyono, Prof. Dr (2010). Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta
4.    http://yopihendrosyahputra.trigunadharma.ac.id/wp-content/uploads/2012/06/STATISTIK-DESKRIPTIF.pdf
5.   http://sriutami.files.wordpress.com/2008/03/pertemuan-1_rev-populasi-sampel-data1.ppt



Tidak ada komentar:

Posting Komentar