PENDAHULUAN
Statistika adalah pengetahuan
yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan bahan-bahan atau keterangan,
pengolahan serta penganalisisan, penarikan kesimpulan serta pembuatan keputusan
yang beralasan berdasarkan penganalisisan yang dilakukan. Bagian statistika
yang berhubungan dengan pembuatan kesimpulan mengenai populasi dinamakan statistika
induktif, sedang bagian yang lainnya dinamakan statistika
deskriptif.
Statistika deskriptif adalah statistik yang
berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap obyek yang
diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan
analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku umum.
Statistika Induktif / Inferensial adalah
fase statistika yang berhubungan dengan
kondisi-kondisi dimana kesimpulan diambil. Ini, biasanya merupakan kelanjutan
statistika deskriptif. (Sudjana, 1992:7).
kondisi-kondisi dimana kesimpulan diambil. Ini, biasanya merupakan kelanjutan
statistika deskriptif. (Sudjana, 1992:7).
Pengetahuan tentang statistik membantu untuk :
- Menjelaskan hubungan antar variabel
- Membuat keputusan lebih baik
- Mengatasi perubahan-perubahan
- Membuat rencana dan ramalan
- Dan masih banyak manfaat yang lain
Tahap-tahap
dalam statistik adalah :
- Mengidentifikasikan persoalan
- Pengumpulan fakta-fakta yang ada
- Mengumpulkan data asli yang baru
- Klasifikasi data
- Penyajian data
- Analisa data
Ada tiga jenis landasan kerja statistik, menurut Sutrisno
Hadi yaitu:
- Variasi. Didasarkan atas kenyataan bahwa seorang peneliti atau penyelidik selalu mengahadapi persoalan dan gejala yang bermacam-macam (variasi) baik dalam bentuk tingkatan dan jenisnya.
- Reduksi. Hanya sebagian dan seluruh kejadian yang hendak diteliti (penelitian sampling).
- Generalisasi. Sekalipun penelitian dilakukan terhadap sebagian dan seluruh kejadian yang hendak diteliti. Namun kesimpulan dan penelitian ini akan diperuntukan bagi keseluruhan kejadian atau gejala yang hendak diambil.
PENYAJIAN DATA
Setiap peneliti harus dapat menyajikan
data yang telah diperoleh, baik yang diperoleh melalui observasi, wawancara,
kuesioner (angket) maupun dokumentasi. prinsip dasar penyajian data adalah
komunikatif dan lengkap, alam arti data yang disajikan dapat menarik perhatian
pihak lain untuk membacanya dan mudah memahami isinya.
Menurut sifatnya, data dibedakan menjadi
dua yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Data
kualitatif adalah data yang berbentuk kategori atau atribut. Data
kuantitatif adalah data yang berbentuk bilangan, data ini dibagi lagi
menjadi dua yaitu data diskrit yang merupakan data hasil membilang dan data
kontinu yang merupakan data hasil mengukur.
Ada beberapa cara penyajian data dalam
statistik, yaitu : penyajian data dengan tabel, grafik, dan diagram.
Tabel
Tabel merupakan kumpulan angka - angka
yang disusun menurut kategori - kategori, sehingga memudahkan untuk pembuatan
analisis data. Penyajian data hasil penelitian dengan menggunakan tabel
merupakan penyajian yang banyak digunakan, karena lebih efisien dan cukup
komulatif. terdapat dua macam tabel, yaitu tabel biasa, tabel kontigensi dan
tabel distribusi frekuensi
1. Tabel Biasa
Contoh tabel biasa
2. Tabel Kontigensi
Tabel kontigensi atau biasanya disebut
tabel tabulasi silang atau crosstab merupakan tabel yang disusun berdasarkan
tabulasi data menurut 2 atau lebih kategori.
contoh tabel kontigensi
3. Tabel Distribusi Frekuensi
Tabel distribusi frekuensi adalah
susunan data dalam suatu tabel yang telah diklasifikasikan menurut kelas-kelas
atau kategori tertentu. Dikenal dua bentuk distribusi frekuensi menurut
pembagian kelasnya, yaitu distribusi frekuensi kualitatif (kategori) dan
distribusi frekuensi kuantitatif (bilangan). Pada distribusi
frekuensi kualitatif pembagian kelasnya didasarkan pada kategori tertentu dan
banyak digunakan untuk data berskala ukur nominal. Sedangkan kategori kelas
dalam tabel distribusi frekuensi kuantitatif, terdapat dua macam, yaitu
kategori data tunggal dan kategori data berkelompok (bergolong).
Contoh tabel distribusi frekuensi
Tabel distribusi frekuensi nilai
Grafik
Grafik merupakan gambar yang menunjukkan
secara visual data berupa angka yang biasanya berasal dari tabel yang dibuat.
Pada umumnya terdapat dua macam grafik, yaitu grafik garis (polygon) dan
grafik batang (histogram).
1. Grafik Garis (polygon)
Grafik garis biasanya dibuat untuk
menunjukkan perkembangan suatu keadaan. hal ini akan tampak secara visual
melalui garis dalam grafik. Dalam grafik terdapat garis vertikal yang
menunjukkan jumlah (frekuensi) dan yang mendatar menunjukkan varabel tahun.
contoh grafik garis
2. Grafik Batang (histogram)
Jika dalam grafik garis visualisasi data
difokuskan pada garis grafik, maka pada grafik batang visualisasi difokuskan
pada luas batang (panjang x lebar). Namun kebanyakan penyajian data dengan
grafik batang, lebar batang dibuat sama, sedangkan yang bervariasi adalah tingginya.
contoh grafik batang
Diagram
Ada beberapa jenis diagram yang dapat
digunakan untuk penyajian data, diantaranya diagram lingkaran, diagram pastel,
diagram lambang, diagram peta, dan digram pencar
1. Diagram Lingkaran
contoh diagram lingkaran
2. Diagram Pastel
contoh diagram pasel
3. Diagram Lambang
contoh diagram lambang
4. Diagram Peta
contoh diagram peta
7. Diagram Pencar
contoh diagram pencar
Sumber :
1. Sugiyono, Prof. Dr (2010).
Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta
4. http://yopihendrosyahputra.trigunadharma.ac.id/wp-content/uploads/2012/06/STATISTIK-DESKRIPTIF.pdf
5. http://sriutami.files.wordpress.com/2008/03/pertemuan-1_rev-populasi-sampel-data1.ppt
5. http://sriutami.files.wordpress.com/2008/03/pertemuan-1_rev-populasi-sampel-data1.ppt
Tidak ada komentar:
Posting Komentar